Pages

Rabu, 01 Oktober 2014

PROFIL YAYASAN AJI YUMIKA AL-AZHARY


Yayasan Aji Yumika berdiri pada tahun 1997 didirikan oleh keluarga KH. Yusuf Azhary Al-Hafidz. Pengelolaan yayasan dipimpin oleh salah seorang putra beliau yaitu Drs. KH. Slamet Effendy Yusuf, M.Si.
Sebelum pesantren berdiri, sejak tahun 1950-an, di lingkungan masyarakat sekitar pesantren telah ada lembaga pengajian Al Qur’an. Kegiatan ini bersifat sangat sederhana.
Namun demikian karena ketekunan dan keikhlasan dalam pengelolaannya, lembaga pengajian itu diminati oleh masyarakat dan ratusan santri telah menjadi alumni dari kegiatan ini.
Pada tahap awal yayasan telah menyelenggarakan pendidikan berupa pesantren Tahfidzul Qur’an. Fokus dari pesantren adalah menghasilkan santri yang memiliki kompetensi hafal Al Qur’an. Oleh karena itu kegiatan pembelajaran yang terjadi di lingkungan pesantren adalah pembelajaran ilmu Al Qur’an.
Pondok pesantren yang akan dikembangkan berlokasi di Karang Cengis Lesmana, Kec. Ajibarang, Banyumas Jawa Tengah. Secara geografis, lokasi pengembangan berada di daerah yang strategis karena dilalui oleh kendaraan umum dari Jakarta menuju Purwokerto dan terus ke daerah-daerah lain di Jawa Tengah, Jawa Timur dan DI Jogjakarta. Di samping itu, jalan ini juga dilalui oleh kendaraan angkutan lokal, sehingga memudahkan bagi masyarakat sekitar untuk menjangkau lokasi pesantren. Secara umum, mata pencaharian masyarakat di sekitar lokasi pesantren adalah petani, pengrajin, pegawai negeri, dan pedagang.
Lokasi pesantren di kecamatan Ajibarang merupakan bagian dari Kabupaten Banyumas yang beribukota di Purwokerto. Kota Purwokerto saat ini telah berkembang menjadi kota jasa, perdagangan, dan pendidikan. Hal ini ditandai dengan pertumbuhan pedagang tingkat grosir, retail hingga toko-toko kelontong, tersedianya lembaga jasa dan pelayanan umum seperti angkutan kota dan luar kota. Perkembangan di bidang pendidikan, juga ditandai munculnya sekolah-sekolah unggulan baik yang berstandar propinsi maupun standar lokal. Di tingkat universitas Purwokerto juga berkembang dengan baik. Beberapa perguruan tinggi yang ada di sini, antara lain: Universitas Jendral Sudirman (Unsoed), STAIN Purwokerto, Univ. Muhammadiyah, Akademik Telkom dll.
Meskipun demikian, lembaga pendidikan yang bermutu di wilayah Kabupaten Banyumas dan sekitar masih sangat terbatas, sehingga tidak dapat mengakomodasi peningkatan jumlah peserta didik dan orang tua yang menghendaki memperoleh pendidikan yang bermutu. Berangkat dari kondisi dan kerangka berpikir semacam inilah, maka Yayasan Umi Kultsum bermaksud mengembangkan pesantren yang telah ada selama ini menjadi lebih besar dan mencakup dimensi yang lebih luas, yang terdiri dari:
1.    Pendidikan persekolahan dalam bentuk madrasah maupun sekolah umum
2.    Perguruan tinggi yang lebih berfokus pada menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi di bidang keterampilan melalui pendirian politeknik.
3.    Pendidikan pesantren yang berfokus pada pendidikan tahfidzul qur’an maupun pendidikan yang ada di berbagai pesantren yang ada di Indonesia.
4.    Pengembangan da’wah yang tidak berfokus pada penyampai da’wah sebagai da’i, tetapi juga mengarah pada pemberian bantuan pada masjid dan lembaga pengajian setempat dalam pengembangan organisasi, manajemen, dan program.
5.    Pengembangan masyarakat melalui pendidikan non formal, baik yang diarahkan pada program-program keaksaraan, persamaan, maupun pemberian keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

6.    Pengembangan usaha dan kerjasama. Aktivitasnya diarahkan pada membangun basis ekonomi masyarakat sekitar, membangun holding company yang sebagian keuntungannya digunakan membantu pembiayaan pendidikan di lingkungan Yayasan Umi Kultsum. Sedangkan kerjasama diarahkan pada membangun jaringan, baik dalam upaya pengembangan bisnis, maupun pendidikan.

0 komentar:

Posting Komentar