Pages

Rabu, 01 Oktober 2014

MANAJEMEN ASRAMA MA MODERN AL-AZHARY



Manajemen asrama Madrasah Aliyah Modern Al-Azhary dikelola langsung oleh Kepala Madrasah  dan Kepala Asrama yang didalamnya diberikan kegiatan-kegiatan untuk menunjang dalam pembelajaran pada sekolah formal. Diantara kegiatan tersebut adalah:

1. Pengembangan Wawasan Keagamaan
      Sistem pengembangan wawasan keagamaan harus dilakukan dengan jalan:
  1. Pedoman Kegiatan Ibadah dan Keagamaan
Kegiatan ibadah dan kegiatan keagamaan yang lainnya harus berpedoman pada Al-Qur’an dan Al-Sunnah dengan mengambil paham keagamaan mayoritas umat Islam di Indonesia yang berhaluan Ahlussunnah wal Jama'ah.

  1. Pola Kegiatan Ibadah Harian
Kegiatan ibadah harian di sekolah dan asrama harus dibimbing oleh kepala asrama, kepala sekolah, dewan guru dan pengelola asrama. Kegiatan sholat berjamaah dilakukan setaip waktu yang diikuti oleh seluruh siswa, pengelola asrama, kepala sekolah, guru dan karyawan.

  1. Pola Pendidikan Al-Akhlakul Al- Karimah
Dalam kehidupan sehari-hari dilingkungan sekolah dan asrama, siswa harus dibimbing dan diarahkan agar bersikap dan berperilaku baik sesuai dengan prinsip akhlakul karimah (budi pekerti mulia) dengan menggunakan pendekatan persuasive, proporsional, dan konsisten, siswa dilatih untuk mengatur diri, mengatur waktu, mengatur hubungan antar sesama, dan mengaturlingkungannya dengan baik.

  1. Pendidikan Membaca dan Menulis huruf AL-Qur’an
Dalam hal ini, disarankan kepada siswa yang belum memiliki kemampuan BTA harus dibimbing oleh guru dengan metode pembelajaran yang diterapkan.

  1. Studi Kitab Kuning
Dalam hal ini diperuntukkan bagi siswa pada jenjang MA diberikan kesempatan untuk mengikuti studi naskah kitab kuning, dalam rangka memperdalam kemampuan ilmu agama dan bahasa arab yang dimiliki. Adapun kitab yang digunakan harus memakai kitab dasar. Misalkan mabadiul fiqhiyyah, tuhfatul atfal, Al-Kitab Alala,Ta’limul Muta’alim, Khulasoh Nurul Yaqin dan  lain sebagainya.

  1. Pengenalan Dasar Bahasa Al-Qur’an
Selain diarahkan untuk memiliki kemampuan bahasa inggris yang baik, para siswa juga harus diarahkan pada pengenalan dasar bahasa AL-Qur’an. Siswa harus dibimbing untuk mempelajarai dasar-dasar bahasa arab yang mengarah pada pemahaman al-Qur’an dan As-Sunnah.

  1. Ceramah Umum
Ceramah umum ini harus dilaksanakan setiap satu atau dua bulan sekali dalam rangka untuk memberikan pengetahuan agama secara utuh dan komprehensif. Ceramah ini dilakukan oleh tokoh masyarakat dan ulama yang telah berpengalaman  dalam mengelola dakwah islamiyyah. Adapun untuk menciptakan situasi pro aktif kepada siswa, ceramah sebaiknya dilengkapi dengan diskui-diskusi yang langsung melibatkan siswa. Adapun untuk meningkatkan kelancaran bahasa inggris, arab dan mandarin, sebaiknya dalam ceramahnya pun mengandung tiga bahasa tersebut.


2. Pengembangan Pendidikan dan Sosial Keagamaan
a.  Kepemimpinan
Salah satu aspek kepemimpinan yang paling penting dan harus ditanamkan kepada siswa adalah adanya rasa tanggungjawab atas dirinya, dan baru kemudian bertanggungjawab kepada orang lain. MA Modern Al-Azhary menerapkan pola pengembangan ini. Adapun pelatihan kepemimpinan ini harus diberikan melalui tiga jalur.
Pertama, secara teoritis yaitu mengenal prnsip-prinsip leadership secara umum yang didalamnya termasuk prinsip manajemen. Lebih baiknya kegiatan ini diberikan kepada organisasi kesiswaan seperti dalam bentuk LDK, Makesta, dan lain sebagainya yang disusun secara berjenjang yang dilakukan setiap semester.
Kedua, latihan kepemimpinan diberikan secara langsung melalui wadah organisasi siswa, misalkan Paskibra, Parumka dan lain sebagainya baik yang berkaitan dengan kepemimpinan di asrama, organisasi keolahragaan, kesenian dan sebagainya.
      Ketiga, melalui jalur kehidupan MA  Al-Azhary (Al-Azhary Society) kehidupan para siswa juga diharapkan agar tumbuh menjadi “warga sosial” yang baik, terbiasa menjaga tertib sosial, memiliki sifat yang demokrat serta pribadi seorang yang peduli terhadap problem sesama, mempunyai wawasan yang luas, moderat, inklusif, dan toleran.

b.   Pembinaan Seni Budaya
      Dalam realitas sosial, kebutuhan hidup manusia tidak terbatas hanya pemenuhan kebutuhan fisik semata, yaitu sandang, pangan, dan papan, melainkan juga mencakup aspek non fisik. Dalam hal ini bidang seni dan budaya memiliki peran besar bagi upaya pembentukan pribadi siswa agar tumbuh utuh dan seimbang. Berkaitan dengan kebutuhan tersebut, MA Modern Al-Azhary harus berupaya untuk membina siswa dalam bentuk pembinaan seni dan
budaya minmal pada seni musik, seni panggung, seni lukis, dan kalau mampu photo grafi dan seni tradisional daerah. Hal ini juga penting dalam rangka membina mental seorang pemimpin agar terlatih untuk berkomunikasi didepan umum.

c.   Pendidikan Jurnalistik
      Mengingat MA Modern Al-Azhary adalah sekolah yang dirancang sebagai learning society, maka menulis dan membaca merupakan kegiatan yang
      paling menonjol bagi  para siswa maupun guru. Pendidikan dasar jurnalistik ini harus diberikan dan diampu oleh tenaga ahli sebagai tambahan dari pelajaran bahasa Indonesia. Selain itu juga untuk membantu agar siswa termotivasi dalam pendidikan ini, MA Modern Al-Azhary harus memberikan studi kepada siswa untuk kunjungan ke stasiun TV  misalnya agar siswa mengenal secara langsung proses dan suasana kinerja stasiun televisi maupun koran. Disamping itu juga untuk memberikan motivasi siswa, maka sesekali menyelenggarakan lomba mengarang dan lomba majalah dinding antar kelas atau personal. Hal ini dilakukan agar terjadi kompetensi sehat dalam berkreasi.

  1. Pengembangan Komunikasi Tiga Bahasa
Dalam pengembangan komunikasi tiga bahasa ini, MA Modern Al-Azhary harus memprioritaskan pengembangan komunikasi berbahasa dengan meningkatkan frekuensi penggunaannya dalam berbagai keperluan praktis dilingkungan kampus/ sekolah, disamping menerima pelajaran bahasa dikelas. Dalam hal ini, siswa harus dilatih dalam membiasakan melakukan percakapan, penulisan, penggunaan referensi, dan pidato dalam tiga bahasa. Pada setiap hari atau minggu harus diberlakukan jam-jam tertentu dimana siswa harus berbahasa Inggris, Arab dan Mandarin. 

1 komentar: